Kadin Surabaya targetkan dirikan Rumah Vokasi tahun ini

Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, Jawa Timur menargetkan dapat mendirikan Rumah Vokasi pada tahun ini agar dapat melakukan pelatihan konsultan vokasi.

"Dalam mengimplementasikan revitalisasi pendidikan vokasi, Kadin Jatim memiliki program Rumah Vokasi yang menjadi rumah bersama bagi dunia industri, dunia pendidikan dan pemerintah sebagai penentu kebijakan," kata Ketua Kadin Surabaya, M. Ali Affandi dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu.

"Di Surabaya, kami menargetkan Rumah Vokasi bisa didirikan di tahun ini, sehingga kami melalukan pelatihan konsultan vokasi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas konsultan vokasi perindustrian yang akan bertugas," tambahnya.

Andi mengatakan pelatihan konsultan vokasi yang digelar bekerja sama dengan Kadin Jatim, Kadin Institute dan IHK Trier Jerman, merupakan upaya percepatan implementasi Perpres 68/2022 tentang revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Surabaya.

Sebanyak 40 orang mengikuti pelatihan Konsultan Vokasi yang digelar di Gedung Kadin Institute, Surabaya, Jumat (12/5). Mereka dilatih bagaimana melakukan pendampingan terhadap industri yang akan melaksanakan program vokasi hingga lakukan harmonisasi kurikulum.

Andi mengatakan IHK Trier Jerman digandeng karena Jerman telah terbukti sukses menerapkan pendidikan dan pelatihan vokasi yang ideal.

"Kami lihat di Jerman, industrinya sudah sangat maju dan kita bisa belajar bagaimana mengelola standarisasi industri tersebut karena kuncinya tetap di SDM. Walaupun sudah otomatisasi, tetapi SDM tetap menentukan. Decision maker dan quality control tetap ada di SDM," ujarnya.

Dengan adanya pelatihan konsultan vokasi, maka pelaksanaan vokasi seperti pemagangan di Industri bisa berjalan sesuai standar yang benar.

Dampak positifnya, kualitas tenaga kerja akhirnya menjadi lebih baik ran mampu meningkatkan daya saing Indonesia sebagai negara terbesar di Asia.

"Kadin sebagai dinamisator atau penghubung antara industri, angkatan kerja dan pemerintah sebagai pemutus regulasi berharap langkah ini bisa menciptakan situasi daya saing perindustrian yang tinggi. Apalagi Indonesia di tahun 2030 Indonesia mendapatkan bonus demografi sehingga kita perlu menciptakan angkatan kerja yang sudah siap bersaing, siap bekerja untuk kemajuan Indonesia," katanya

Terkait pendirian Rumah Vokasi, Andi mengatakan sudah melakukan komunikasi intensif dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Eri mengaku sangat mendukung dan siap memberikan dukungan.

"Tentunya Rumah Vokasi ini akan jadi solusi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja. Sehingga siap kerja dan digunakan oleh industri. Tidak hanya di Surabaya tetapi di seluruh Jatim dan Indonesia bahkan luar negeri. Karena kita sudah bekerja sama dengan Swiss Contact, IHK Trier dan GIZ," katanya.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, pelatihan Konsultan Vokasi di Surabaya ini adalah rangkaian pelatihan yang telah di gelar Kadim Jatim bersama Kadin kabupaten/kota. Sebelumnya, pelatihan yang sama telah di gelar di Kota Kediri, Batu dan Pasuruan.

Hingga saat ini, jumlah Konsultan Vokasi di Jawa Timur dinilai masih kurang. Sehingga yang dilakukan Kadin adalah maksimalkan tenaga yang ada agar revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Jatim bisa berjalan maksimal.

"Untuk itu, Kadin gencar melakukan pelatihan konsultan. Dengan terbentuknya Rumah Vokasi dan konsultan vokasi. Harapan kami ketika Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) telah dibentuk oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota, maka kami bisa langsung menjalankan. Jangan sampai ketika TKDV sudah dibentuk kita belum siap karena fungsi Kadin dalam Perpres 68/2022 sangat vital," ujarnya.