Jakarta,
Beritasatu.com – Saat meninjau Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
di Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), Selasa (12/7/2024), Presiden Joko
Widodo (Jokowi) yakin swasembada beras akan
tercapai. Pasalnya dalam 3 tahun terakhir, Indonesia sudah menghentikan impor
beras.
“Saya yakin karena kita sudah 3 tahun ini tidak impor beras.
Saya yakin swasembada beras segera kita capai,” kata Jokowi.
Ia menjelaskan kedatangannya ke Balai Besar Penelitian
Tanaman Padi milik Kementerian Pertanian (Kementan) ini untuk memastikan
ketersediaan pangan nasional, dalam rangka wujudkan swasembada beras. “Karena
memang di balai ini, benih-benih varietas unggul disiapkan. Kita tahu bahwa
dunia sekarang sedang terjadi kekurangan pangan,” ujar Jokowi.
Oleh sebab itu, kata Jokowi, pemerintah bersama seluruh
pemangku kepentingan waspada untuk memastikan ketersediaan pangan dalam kondisi
aman.
“Tadi saya melihat apa yang dikerjakan oleh Balai Padi ini
dalam rangka menyiapkan varietas unggul, selalu menemukan varietas baru, dan
tadi kita lihat yang banyak ditanam masyarakat memang inpari 32 dan inpari 42
dan varietas lainnya,” terang Jokowi.
Ia menyampaikan, benih padi unggul penting guna menaikkan
produksi beras nasional di setiap hektare lahan. Dengan pendampingan yang baik,
maka 1 hektare bisa menghasilkan hingga 12 ton padi. “Itu sudah sebuah lompatan
yang bai, utamanya beras kita,” tegas Jokowi.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan
tidak hanya bergantung dalam pengembangan beras, tetapi pangan lainnya bisa
dikembangkan seperti sagu, sorgum, porang, jagung, dan ketela pohon.
“Jangan kita tergantung hanya satu beras saja, tetapi pangan
lainnya harus dikembangkan, baik sagu, sorgum, porang, jagung, ketela pohon dan
lain-lainnya. Ini masih memiliki peluang untuk kita tingkatkan produksinya,”
ungkap Jokowi.