Kadin Jatim perkuat kerjasama tiga sektor ini dengan Taiwan

SURABAYA, Jumat (17/3/2024): Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menegaskan bahwa peningkatan kerjasama ekonomi dengan banyak negara harus terus ditingkatkan, tidak terkecuali dengan Taiwan. Hal ini seiring dengan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri pasca pandemi Covid-19.

"Semua peluang harus kita jajaki, semua potensi yang kita miliki harus kita galih agar ekonomi kita bisa tumbuh lebih cepat. Dengan Taiwan ini kita memiliki banyak peluang kerjasama yang bisa ditingkatkan, mulai dari potensi peningkatan ekspor, peningkatan investasi khususnya di sektor pertanian dan juga peluang kerjasama peningkatan SDM dengan mengirimkan pelajar kita ke sana," ujar Adik Dwi Putranto ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (16/3/2024).

Adik menegaskan, sejauh ini kerjasama antara Indonesia khususnya Jatim dengan Taiwan telah terbangun. Dari sisi investasi misalnya, ada sekitar 120 perusahaan asal Taiwan yang telah menanamkan investasinya di Jatim.

Begitu juga dengan sektor perdagangan. Secara nasional, berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia-Taiwan pada 2021 mencapai US$ 11,31 miliar dengan total perdagangan nonmigas mencapai US$ 10,63 miliar.

Pada tahun 2021, ekspor nonmigas Indonesia ke Taiwan tercatat meningkat tajam senilai US$ 6,36 miliar atau naik sebesar 70,7 persen dibandingkan tahun 2020 yang senilai US$ 3,72 miliar. Dan dalam periode lima tahun terakhir (2017--2021), tren ekspor nonmigas ke Taiwan juga meningkat 17,52 persen.

Sementara itu, pada 2021, total perdagangan Indonesia-Thailand mencapai US$ 16,23 miliar dengan total perdagangan nonmigas yang mencapai US$ 14,95 miliar. Pada tahun 2021, ekspor nonmigas Indonesia ke Thailand mencapai US$ 5,87 miliar atau naik 29,2 persen dibandingkan 2020 yang senilai US$ 4,54 miliar.

"Juga peningkatan SDM. Kami ingin mengirimkan pelajar dari Jatim ke Taiwan untuk program vokasi. magang di perusahan di Taiwan atau perusahaan Taiwan di Indonesia. Oleh karena itu, kunjungan Bapak Isaac Chiu selaku Director-General Trade Economic and Trade Office (TETO) yang diwakili oleh Ibu Ichi Lin, dan Bapak Djimantoro Widjojo di kantor Kadin pada Rabu (15/3/2024) kemarin menjadi peluang peningkatan kerjasama bagi kami," tambah Adik.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Perdagangan Internasional dan Promosi Luar Negeri Kadin Jatim, Tommy Kaihatu, menegaskan bahwa potensi kerjasama dengan Taiwan cukup besar. Dari sisi investasi, Taiwan menduduki peringkat ke -12 di Indonesia. Sementara potensi ekspor juga sangat tinggi. Jumlah Pekerja Migran Indonesia di Taiwan mencapai 200 ribu jiwa, sedangkan jumlah pelajar daj mahasiswa Indonesia di Taiwan mencapai 80 ribu mahasiswa.

"Jadi total hampir 300 ribu orang Indonesia yang bermukim di sana. Mereka membutuhkan berbagai kebutuhan dari Indonesia, khususnya makanan. Untuk itu kita ingin meningkatkan perdagangan dan investasi. Kadin Jatim juga ingin mengembangkan kerjasama agro bisnis dengan Taiwan, termasuk pariwisata karena potensi pertanian Jatim dangat besar dan perlu dikembangkan semaksimal mungkin," kata Tomy Kaihatu.

Kerjasama pertanian dengan Taiwan bisa dari sisi tata kelola pertanian dan proses pasca panen. "Kita berharap Taiwan akan masukkan investasi itu dalam rangka mengembangkan ekspor hasil pertanian yang bermutu," pungkasnya.(*)